Berbagai literatur menjelaskan bahwa dangdut sendiri adalah perpaduan musik India dengan melayu. Sesuai perkembangan jaman, musik dangdut di Indonesia juga ikut berkembang sesuai dengan trend dan selera masyarakat yang kemudian muncul berbagai aliran musik dangdut yang berkolaborasi dengan musik lainnya. Berikut aliran-aliran musik dangdut tersebut.
#1: Dangdut Rock
Sebenarnya dangdut rock ini muncul sejak Rhoma Irama tampil memainkan musik dangdut yang dicampur dengan element rock khas Deep Purple pada unsur gitarnya. Adanya tambahan elemen brass section serta arah lirikal lebih ke syiar agama Islam, maka sepertinya unsur rock pada dandgdut ini malah menjadi semakin unik.
Dangdut rock muncul kembali dengan dengan boomingnya lagu “Mbah Dukun” yang dikumandangkan oleh penyanyi Alam. Alam dengan lagu-lagunya itu cukup sukses memadukan dangdut dengan rock. Dan hingga kini ulikann melody yang terdengar lebih distorsi masih kerap kita dengar diacara-acara musik dangdut.
#2: Dangdut Pop
Meledaknya musik pop di era 80-an juga memberi pengaruh pada dangdut yang kemudian menyatu dengan musik pop. Penyanyi pop dangdut yang terkenal adalah Evi Tamala, Cici Faramida, Ayu Ting-Ting dan lain-lain. Ciri khasnya bisa dirasakan dengan kentalnya unsur lagu pop kemudian dipadukan dengan suara kendang, menjadikan lagu pop tersebut berubah menjadi dangdut pop.
#2: Dangdut Remix atau Dangdut Disco
Selain pop dan rock, dangdut juga berkolaborasi dengan musik apapun dan sesuai perkembangan musik terutama era 2000an hingga saat ini, yaitu electronik maka muncul lah genre dangdut remix atau dangdut disco. Dangdut jenis ini sering diputar di klub-klub malam. Dan penyanyi yang sering muncl diantaranya Neneng Anjarwati dan kini adalah penyanyi Cita Citata.
#3: Dangdut Koplo
Dangdut ini juga identik dengan dangdut daerah Pantura (walau sebenarnya pengembangan musik macam ini merebak di hampir area Indonesia), karena memang semakin dipopulerkan di daerah Pantura dan peisisir Pulau Jawa lainnya. Ciri khas dangdut koplo terletak pada temponya yang lebih cepat dari dangdut melayu. Hingga sekarang peminatnya semakin banyak dan diklub-klub malam tertentu didaerah pinggiran, musik jenis ini mampu menjadi menu utamanya. (Red.)